Al-Wustho berdiri pada tahun 1993 di
Solo atas prakarsa Junaedy Alfan dkk, bergerak dalam bidang penerbitan
buku dan produk keislaman. Tahun 1998 Al-Wustho sempat stagnan terimbas
krisis ekonomi yang menimpa Indonesia. Tahun 1999 Al-Wustho kembali
bangkit tapi dengan nama lain “ AL-QOWAM” yang merupakan bentuk kerja
bareng antara Junaedy dan Hawin Murtadlo, owner Al Qowam sekarang. Tahun
2000 Junaedy banting setir menekuni bidang IT dan Al-Qowam sepenuhnya
di kelola oleh Hawin M. Sejak tahun tersebut hingga tahun 2005, Junaedy
bergabung di PT. Telkom Indonesia sebagai vendor perangkat komunikasi
untuk rural area untuk wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan
Bali.
Tahun 2006 mulai menekuni software
dengan produk Unggulannya AL-KUBRO dengan bendera Isy Karima Center.
Sebuah program literature digital keagamaan yang menghimpun ribuan
kitab-kitab induk klasik berbahasa Arab. Software yang memberikan solusi
kepustakaan yang lengkap bagi para ulama, kyai dan para aktivis Islam,
merupakan maktabah Shamilahnya Indonesia karena memang merujuk kepada
Maktabah shamilah tapi sudah dengan menu bahasa Indonesia.
Tahun 2010 Al-Wustho kembali di hidupkan
setelah syahid selama 10 tahun untuk memayungi Al-Kubro versi terbaru
setelah di rekontruksi ulang secara total sehingga fungsinya bukan
sekedar sebagai literatur digital berbasis data teks tapi dengan
multimedia yang memudahkan proses pembelajaran bagi orang awam.
Kontennya juga terdiri dari kitab-kitab berbahasa arab dan berbahasa
Indonesia dengan total kapasitas data 100 GB.
Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar